Dakon boleh dikatakan permainan yang tanpa mempergunakan otak, hal ini dikarenakan dakon adalah permainan yang bersifat nrimo ing pandum atau satibane kabegjan, menurut istilah Jawanya atau untung-untungan.
“Sehingga dalam permainan, tak ada sedikitpun istilah atau niat untuk ngoyo, atau serius sama sekali bila bermain dakon ini,” papar Bambang Soeharto dalam Dakon yang diterbitkan Kompas.
Seni budaya bangsa Indonesia selaras dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Begitu pula dalam sisi permainan, antara lain permainan dakon ini. Permainan inipun mengalami kemajuan pada masa dewasa ini semakin meningkat terus.
Disebutkan oleh Bambang, sampai-sampai dewasa ini menembus rumah-rumah gedongan, sehingga bukan hanya di rumah kaum bangsawan saja, melainkan juga rumah kaum elite yang lainnya.