Pada babak pertama waktu ekstra tidak ada gol tercipta. Namun, pada babak ke dua, La Pulga Messi kembali membawa Argentina unggul lewat golnya pada menit ke 109. Skor 3-2 untuk Argentina.
Saat kemenangan sudah di depan mata Argentina, Di Maria yang sudah berada di bangku cadangan bersama pemain lain terlihat menangis menunggu waktu berakhir, si Ayam Jantan Prancis justru kembali berhasil menyamakan kedudukan. Lagi-lagi Mbappe jadi bintang. Dia mencetak gol lewat titik putih (lagi) pada menit ke 118 setelah Gonzalo Montiel melakukan handball di kotak terlarang.
Babak ekstra time kedua berakhir dengan skor 3-3, akhirnya babak tos-tosan harus dimainkan. Hasilnya, Argentina tampil superior dan menang dengan skor 4-2. Dua eksekutor Prancis gagal. Prancis yang menurunkan penendang penendang muda minim pengalaman, nampak tidak siap dan kena mental. Sedangkan empat algojo Argentina semuanya sukses menyarangkan bola ke gawang Lloris.
Argentina menggenapi gelar Juara Dunia mereka menjadi tiga kali. Sebelumnya, Tim Tango menjadi kampiun pada 1978 dan 1986. La Albicelste juara di gelaran 1978 dengan bintangnya Mario Kempes dan 1986 dengan bintang Diego Armando Maradona.
Torehan hebat ini sekaligus membayar kegagalan mereka pada final Piala Dunia 2014 di mana saat itu juga dimotori megabintang Lionel Messi. Argentina juga gagal dan harus puas menjadi runner-up pada Piala Dunia 1930 dan 1990.