"Ini tahun kesekian saya menghadiri acara ini dan makin ke sini penyelenggarananya semakin baik. Apalagi, alumi dari Ikatan Koko Cici banyak yang berkiprah dalam bidang pengabdian masyarakat," tegasnya.
Kepada para peserta, Emil menekankan bahwa kemenangan dan kekalahan bukanlah hal yang penting, melainkan semangat mereka untuk melestarikan keragaman budaya di Jatim.
"Menang atau kalah bukanlah hal utama, bisa mengikuti ajang ini adalah pprestasi. Terlebih lagi karena Koko Cici sekalian didorong oleh cinta dan semangatnya kepada keberagaman budaya di Indonesia dan pelestarian budaya Tionghoa," sebutnya. (pstk01)