4. Olah stres
Tom Irving, ahli gizi dan diet, mengatakan bahwa stres sebenarnya respons tubuh yang membuat seseorang tetap 'hidup'. Namun, saat dosisnya berlebihan, hormon kortisol tinggi akan menghambat pembakaran lemak.
Ahli diet Catherine Rabess menambahkan, stres membuat tubuh dalam mode 'fight or flight' (lawan atau lari) sehingga glukosa terlepas demi bersiap menghadapi situasi sulit.
"Sekali adrenalin habis, kadar glukosa darah menurun, sehingga otak mengirimkan sinyal lapar dan meningkatkan nafsu makan. Ini bisa dalam bentuk ngidam makanan serba manis," jelas Rabess, seperti dikutip dari Women's Health Magazine.
Oleh karenanya, penting untuk mengelola stres agar dosisnya sesuai dan tidak berlebihan. Anda perlu menemukan metode terbaik untuk bisa menurunkan tensi, mencoba lebih santai tanpa harus lari ke makanan untuk membuat mood lebih baik.
5. Perhatikan kesehatan usus
Sistem pencernaan memainkan peranan penting dalam mengecilkan perut buncit. Perut buncit bisa saja dipicu oleh ketidakseimbangan bakteri dalam usus.
Peneliti dari Washington University menemukan, orang dengan berat badan berlebih, termasuk kelebihan lemak perut, cenderung memiliki bakteri Firmicutes lebih banyak. Bakteri ini menunjukkan dampak penyerapan lebih banyak kalori dari makanan oleh tubuh.
Bagaimana cara memelihara kesehatan usus? Anda bisa mengonsumsi probiotik yang diperoleh dari yogurt atau pangan hasil fermentasi lain seperti tempe, kombucha, atau kimchi.
