Penting untuk memperhatikan kedua poin tersebut. Pertama menyoal stok barang. Ketika permintaan buyer cukup besar namun stok barang menipis, akan menurunkan kepercayaan pembeli. "Banyak buyer beli, tapi ketersediaan tidak ada. Hal ini harus diperhatikan," katanya.
Kedua, standarisasi kualitas produk yang dijual. Arumi menekankan agar pelaku UMKM benar-benar menyiapkan standarisasi kualitas barang yang baik. Sehingga meminimalisir kekecewaan pembeli. Sebab, kata Arumi, tanggung jawab setiap brand akan mempengaruhi brand lainnya.
"Memori itu menjadi benchmart untuk UMKM lainnya. Satu dengan yang lain punya satu tanggung jawab," tandasnya.
Lebih lanjut, selain membahas peluang pelaku UMKM di ajang G20, Arumi juga berbagi ilmu kepada mahasiswa maupun mahasiswi yang memiliki passion untuk menjadi pelaku UMKM.