Gubernur Khofifah menjelaskan upaya promotif dan preventif deteksi dini dapat dengan menambah titik-titik pap smear dan mammografi. Caranya, lanjut Khofifah, dengan melibatkan banyak pihak. Termasuk sinergitas dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan organisasi - organisasi masyarakat yang memiliki rumah sakit dan klinik di berbagai daerah.
"Pap smear bisa makin diluaskan, di titik mana potensi kemungkinan terjadinya servik sesuai dengan data yang ada di Dinkes, kita bisa bangun sinergitas lebih kuat lagi untuk bisa memperbanyak pap smear," jelasnya.
"Saya rasa kalau dua hal ini yang menjadi PR kita, dua hal ini bisa kita masifkan, Insya Allah hasilnya juga signifikan sebagaimana yang selama ini sudah dilaksanajan YKI Jatim periode sebelumnya," imbuhnya.