Gaya Hidup

Tugu Pahlawan Fashion Night, Potensi Sumber Kekuatan Ekonomi

Tugu Pahlawan Fashion Night, Potensi Sumber Kekuatan Ekonomi
Selain diperagakan oleh model profesional, karya desainer dalam Tugu Pahlawan (Tupal) Fashion Night juga diperagakan oleh Gawagis dan Nawaning seperti Gus Haris dan Ning Marisa (Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo), Gus Ahmad dan Ning Sheila (Ponpes Lirboyo Kediri), dan Lora Nasikh dan Ning Vikcy (Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan).

SURABAYA, PustakaJC.co -  Tugu Pahlawan (Tupal) Fashion Night mewarnai kemeriahan Kick Off 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Tugu Pahlawan Surabaya. Gelaran ini menjadi gambaran bahwa fashion muslim menjadi potensi besar yang bisa dikembangkan.

 

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Khofifah Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kata dia, gelaran Tupal Fashion Night ini menjadi gambaran bahwa fashion muslim ini menjadi potensi besar yang bisa dikembangkan sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi.  

“Bahwa warga NU saat ini sudah banyak melakukan inovasi di berbagai sektor, sampai di dunia fashion ini. Mudah-mudahan potensi yang dimiliki ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat bagi semua,” ujarnya dalam Kick Off 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis, (28/7/2022).

 

Selain itu, banyak Warga NU yang juga merupakan desainer baju muslim seperti Ning Ficky Aisya istri  Ra Nasih (Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan) dan Listya Ayu Qudus.

 

Uniknya selain diperagakan oleh model profesional, karya desainer ini juga diperagakan oleh Gawagis dan Nawaning seperti Gus Haris dan Ning Marisa (Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo), Gus Ahmad dan Ning Sheila (Ponpes Lirboyo Kediri), dan Lora Nasikh dan Ning Vikcy (Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan).

Bahkan Walikota Surabaya Eri Cahyadi beserta istri, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan dan istri, serta Rektor Unesa Prof. M. Nurhasan juga tampil dalam Tupal Fashion Night.

 

Dalam kesempatan tersebut, khofifah juga mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya Kick Off 1 Abad NU yang diisi dengan berbagai kegiatan kolaboratif  penuh harmoni dan sarat inovasi dalam semangat heroik. Tidak hanya dari kalangan NU, namun juga dari berbagai elemen masyarakat, bahkan lintas agama dan budaya.

 

“Ini menjadi suatu bentuk harmonisasi dan  kolaborasi yang luar biasa. Bahwa NU hadir selalu merangkul tidak memukul artinya penuh damai. NU hadir untuk semua  tidak hanya untuk warga NU saja, tapi juga seluruh kalangan. Bagaimana NU ada untuk membangun peradaban dan  perdamaian dunia,” katanya.

Lebih lanjut menurutnya, harmonisasi, kolaborasi dan inovasi saat ini menjadi hal yang penting. Apalagi saat ini semua  menghadapi zaman yang perubahannya cepat sekali. Ada tatanan baru kehidupan yang didorong oleh teknologi, atau sering disebut disrupsi

“Era baru ini bukan lagi soal kompetisi tetapi soal kolaborasi, kreatifitas dan inovasi. Kemudahan kita terhubung dengan siapapun harus dimanfaatkan untuk  berinteraksi, berdiskusi, berbagi. Dengan kolaborasi maka kita bisa menciptakan sesuatu yang lebih besar dan lebih  bermanfaat,” katanya.

 

Untuk itu, orang nomor satu di Jatim ini berharap semarak Kick Off 1 Abad NU ini menjadi momen penting bagi NU untuk terus berkembang menjadi organisasi yang semakin modern.

“Kami berharap NU bisa terus bertumbuh dan kami beserta seluruh jajaran Pemprov Jatim bersama NU terus berperan dalam meningkatkan  kesejahteraan masyarakat,” katanya. (ayu)

 

Baca Juga : Kenapa Cepat Lapar? Ini 7 Penyebab yang Perlu Kamu Ketahui
Bagikan :