Dijelaskannya, bahwa pelatihan batik warna alam lewat penganekaragaman warna ini mengambil bahan bahan yang mudah ditemui dimana salah satunya yakni berasal dari daun jati, daun kalpataru, daun kepyar hingga daun tabebuya.
"Cantiknya motif kain batik tidak lepas dari proses pewarnaan yang dapat memberikan sentuhan manis. Bahan pewarnaan alami juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pewarna sintetis," jelasnya.
Arumi beranggapan, bahan bahan yang digunakan inilah akan menjaga keaslian produk batik milik para perajin di Jawa Timur tanpa menggunakan bahan bahan kimia. "Bahan bahan inilah yang nantinya akan menjadi identitas ketika produk yang dihasilkan memiliki nilai tinggi," ungkapnya.
Khusus Batik, istri Wagub Jatim itu menjelaskan bahwa batik merupakan salah satu motif yang sangat digemari oleh masyarakat. Terbukti, berbagai kegiatan formal maupun non formal batik selalu menjadi pilihan dalam berbusana.