Kata pamajikan konsisten menampilkan sosok perempuan Sunda sebagai istri dengan peran tradisionalnya dalam keluarga. Hal ini berbeda dengan wanoja yang dianggap menghadirkan perempuan Sunda dalam ranah publik.
“Jika empat kata lain memiliki pasangan istilahnya dengan laki-laki. Wanoja tidak punya pasangan dalam laki-laki. Ini menunjukkan bahwa wanoja cenderung memperbincangkan perempuan sebagai diri sendiri, tidak terikat dengan laki-laki,” kata Susi. (int)