Gaya Hidup

Penghormatan dan Sakralitas Terhadap Perempuan dalam Budaya Sunda

Penghormatan dan Sakralitas Terhadap Perempuan dalam Budaya Sunda
dok padi

 

Misalnya, kesalahan yang diperbuat oleh seorang anak, seringkali permintaan maaf dimohonkan terlebih dahulu pada atau melalui ibu daripada ayah. Hal ini ucapnya terlihat dalam ungkapan bahwa indung mah gede hampura (ibu selalu memberi maaf).

 

Sementara itu Istianah menyebutkan bila ditengok lebih dalam ke dunia mitologi, diketahui bahwa masyarakat Sunda Kuno pernah menjalankan sistem matriarki (garis ibu) yang berkebalikan dari sistem patriarki (garis ayah).

 

Istianah dalam jurnalnya berjudul Peran dan Kedudukan Perempuan di Kampung Geger Hanjuang Leuwisari Tasikmalaya ini meneliti peran dan kedudukan perempuan di Kampung Geger Hanjuang.

 

Menurut mahasiswa dari Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Cipasung, Tasikmalaya ini kampung itu di masa lalu merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Galunggung yang dipimpin oleh seorang pemimpin perempuan bergelar Sang Batari Hyang.

Baca Juga : Mengapa Orang Cenderung Lebih Mudah Marah Seiring Bertambahnya Usia?
Bagikan :