Dalam kondisi normal, seseorang yang sehat akan memiliki respons baik terhadap stres. Tyra mewanti-wanti bahwa orang yang sering bersikap sinis dapat mencegah atau menghambat penurunan respons itu.
Sistem kardiovaskular merespons dengan cara sama terhadap stresor yang datang berulang. Dalam pandangan Tyra, itu tidak sehat karena meningkatkan tekanan pada sistem kardiovaskular kita dari waktu ke waktu.
Guna mendapat hasil itu, peserta studi menjalani tes kepribadian sekaligus tes respons stres. Tyra berharap penelitiannya dapat meningkatkan kesadaran tentang potensi implikasi kesehatan dari sinisme.
"Mungkin saat lain kali seseorang berpikir negatif tentang motif, niat, atau kepercayaan sahabat, rekan kerja, atau bahkan politisi, mereka akan berpikir dua kali untuk secara aktif terlibat dengan pemikiran itu," ungkap Tyra. (int)