Gaya Hidup

Kejayaan Pelabuhan Gresik, Permata dari Timur Jawa

Kejayaan Pelabuhan Gresik, Permata dari Timur Jawa
dok pinterest

 

Lalu pada Babad Gresik juga memberitakan bahwa pernah hidup saudagar kaya yang merupakan istri seorang patih dari Kamboja. Saudagar itu bernama Nyai Ageng Pinatih, dia memutuskan untuk meninggalkan negeri dan mengabdi kepada Majapahit.

 

“Kemudian dia diberi hak untuk bermukim oleh raja. Usaha dan relasi dagangnya cukup luas sampai ke beberapa pelabuhan dagang di luar Jawa,” tulis Muhadi dalam jurnal sejarah Gresik Sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra Akhir Abad XV Hingga Awal Abad XVI (1513 Masehi).

 

Setelah Maulana Malik Ibrahmi wafat tahun 1419 Masehi datang lagi pedagang dan penyebar Islam dari negeri Cempa, Raden Ali Hutomo, Raden Rahmat dan Abuhuraeroh. Kemudian oleh raja Majapahit Raden Ali Hutomo ditempatkan di Gresik.

 

Ada kemungkinan Raden Ali Hutomo sebagai pengisi lowongan syahbandar Gresik setelah meninggalnya Maulana Malik Ibrahim. Faktor pendorongnya adalah adanya kegiatan agama Islam yang dilakukan bersama kegiatan dagangnya orang Asia Barat.

 

Sedangkan pada tahun 1478 Masehi kejayaan Gresik beriringan dengan majunya pemerintahan Sunan Prapen atau Sunan Giri II. Terdapat hubungan yang kuat antara penguasa Giri yang pertama dengan dunia perdagangan di Gresik.

Baca Juga : Ini Bahaya Jika Kamu Mengisi Ulang Botol Air Minum Sekali Pakai
Bagikan :