Gaya Hidup

Membatik di Kampung Batik Giriloyo

Membatik di Kampung Batik Giriloyo
dok travelingyuk

 

Mengunjungi Kampung Batik Giriloyo, Anda bisa melihat seluruh proses membatik dikerjakan oleh kaum hawa. Kebanyakan laki-laki dari kampung tersebut bekerja sebagai buruh di kota atau menjadi abdi dalem di keraton.

 

Ciri khas dari kampung ini adalah pembuatan batik tulis klasik khas Keraton. Para perajin telah mempelajari pembuatan batik khas keraton secara turun-temurun. Kampung Batik Giriloyo sendiri diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17 pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram islam.

 

Keahlian masyarakat dalam membatik juga didapatkan dari interaksi dengan para abdi dalem keraton dan anggota Kerajaan Mataram. Pada masa itu, masyarakat sekitar diajarkan membatik untuk membantu kerajaan memproduksi batik. Saat itu, batik juga masih ekslusif digunakan untuk kalangan bangsawan dan tidak untuk rakyat biasa.

 

Selain melihat-lihat koleksi batik, Kampung Batik Giriloyo memiliki juga paket belajar membatik untuk para wisatawan. Biayanya juga terjangkau, mulai dari Rp250 ribu untuk lima orang, juga menerima rombongan hingga 200 orang dengan biaya Rp25 ribu saja per orang. Wisatawan bisa belajar membuat batik tulis khas keraton dan menambah pengalaman bagaimana mengerjakan proses batik dari awal. Di sana juga Anda bisa langsung membeli batik yang sudah jadi dengan harga mulai dari Rp300 ribuan sampai di atas Rp3 juta.

Baca Juga : Pj. Gubernur Jatim Tinjau Progres Sirkuit Balap di Parang Magetan
Bagikan :