2. Harus menjadi yang terbaik
Menjadi terbaik tidaklah salah dan justru baik, namun merasa harus menjadi nomor satu adalah seorang perfeksionis. Mereka merasa menjadi nomor dua tidaklah cukup membuktikan sebagai individu dengan kualitas yang baik.
3. Terlalu kritis dengan orang lain
Seorang perfeksionis senang untuk mengomentari dan menghakimi orang lain secara berlebihan. Hal ini dapat didasari keinginannya untuk menjadi yang terbaik Beberapa orang perfeksionis akan menjatuhkan citra orang lain demi mengangkat citra diri sendiri.
4. Fokus pada hasil akhir
Orang-orang yang berprestasi biasanya lebih menghargai pada proses yang mereka jalani untuk meraih kesuksesan. Berbeda halnya dengan seorang perfeksionis, mereka cenderung hanya melihat tujuan akhir mereka.