Untuk nganteuran merupakan tradisi tukar rantang. Jadi, orang yang menerimanya biasanya akan memberi balasan berupa makanan. Jenis yang dipilih adalah ketupat, sambal goreng kentang, opor ayam, beragam kue kering, kopi instan, hingga rokok yang merupakan kegemaran orang tua di sana.
Hal ini disampaikan oleh Wawan Suryawan, tokoh masyarakat di Desa Cikalong Kecamatan Sodong Hilir, seperti dikutip dari NU Online.
Lalu ada ater-ater di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tradisi ini dilakukan dengan berkunjung ke rumah kakek, nenek, saudara, dan tetangga.
Abbas, seorang warga Brebes, mengatakan, "Biasanya malam hari raya kami ater-ater gula, teh dan oleh-oleh lainnya kepada sanak saudara." Lalu pada hari yang sama, sebelum, atau sesudahnya, keluarga yang memberikan ater-ater akan mendapat hantaran makanan dari keluarga lain sehingga tercipta 'tukar-menukar panganan'.