Fenomena ini bukan pertama kali terjadi. Di beberapa tempat, nama menu lokal juga diadaptasi menjadi bahasa Inggris dengan sentuhan kreatif. Salah satunya adalah "Chicken Smackdown" untuk menggambarkan ayam geprek. Penamaan ini dinilai lebih mudah dipahami oleh turis asing karena kata "Smackdown" mengacu pada aksi menghantam atau membanting, mirip dengan proses ayam yang digeprek atau dihancurkan.
Menurut pakar linguistik dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Rina Widiyanti, penggunaan bahasa yang fleksibel dalam penamaan menu adalah bagian dari kreativitas pemasaran.
"Nama yang unik bisa membangun rasa penasaran dan menjadi pembeda di tengah persaingan bisnis kuliner. Namun, penting juga memastikan pelanggan memahami isi menu tersebut," jelas Dr. Rina.