SURABAYA, PustakaJC.co - Gorengan dan minuman manis masih menjadi pilihan favorit banyak orang untuk berbuka puasa. Namun, di balik rasanya yang lezat, gorengan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering.
Berikut beberapa risiko mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa serta cara menguranginya:
1. Gangguan Pencernaan
Gorengan mengandung banyak lemak yang membuatnya sulit dicerna oleh tubuh. Saat perut kosong setelah seharian berpuasa, mengonsumsi makanan berlemak seperti gorengan dapat memperberat kerja saluran pencernaan. Akibatnya, tubuh akan lebih lambat dalam menyerap nutrisi dari makanan lain.
2. Peningkatan Asam Lambung
Bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif, gorengan bisa merangsang naiknya asam lambung, menyebabkan sensasi panas atau terbakar di perut bagian atas (heartburn). Selain itu, rendahnya kandungan serat dalam gorengan dapat memicu konstipasi atau sembelit.
3. Iritasi Tenggorokan
Gorengan yang digoreng dengan minyak yang sudah digunakan berulang kali mengandung akrolein, senyawa yang dapat menyebabkan tenggorokan terasa gatal. Inilah salah satu alasan mengapa gorengan dianggap kurang sehat.
4. Kenaikan Berat Badan
Selain minuman manis, gorengan juga berkontribusi terhadap kenaikan berat badan selama puasa. Lemak dalam gorengan sulit diolah tubuh, sehingga lebih mudah disimpan sebagai cadangan lemak. Satu gram minyak goreng bahkan setara dengan 10 kalori. Konsumsi berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan.
Cara Mengimbangi Konsumsi Gorengan
Jika sulit menghindari gorengan saat berbuka, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya, seperti mengonsumsi buah-buahan yang membantu menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh:
- Buah delima: Mengandung fitosterol yang membantu menghambat penyerapan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pengeluaran garam empedu, sehingga kadar kolesterol dalam hati dan pembuluh darah berkurang.
- Melon: Mengandung adenosis yang dapat mencegah penggumpalan darah.
- Alpukat: Kaya akan asam lemak tak jenuh yang efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Dengan mengonsumsi buah-buahan tersebut, dampak negatif gorengan dapat dikurangi, sehingga berbuka puasa tetap sehat dan seimbang. (nov)