SURABAYA, PustakaJC.co - Banyak orang percaya bahwa minum air putih saja sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun, tahukah kamu bahwa dalam beberapa kondisi, tubuh membutuhkan lebih dari sekadar air?
Dari aktivitas fisik yang intens hingga kondisi kesehatan tertentu, hidrasi optimal ternyata tidak hanya bergantung pada jumlah air yang diminum, tetapi juga dari sumber cairan lain seperti makanan dan minuman bernutrisi. Lalu, bagaimana cara memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik?
Ketika berbicara tentang hidrasi, air putih memang sering menjadi pilihan utama. Namun, tubuh manusia yang terdiri sekitar 60% air memerlukan lebih dari sekadar minuman ini untuk menjalankan fungsi-fungsinya.
Cairan dalam tubuh berperan penting dalam menjaga suhu tubuh, mendukung proses pencernaan, hingga mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh. Kekurangan cairan, bahkan dalam tingkat ringan, dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kelelahan, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi.
Secara umum, air putih memang merupakan sumber hidrasi terbaik karena bebas kalori, gula, dan zat tambahan lainnya. Namun, dalam situasi tertentu, minum air putih saja mungkin belum cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan secara optimal.
Saat tubuh mengeluarkan banyak keringat akibat aktivitas fisik berat atau cuaca panas, misalnya, tidak hanya air yang hilang, tetapi juga elektrolit penting seperti natrium dan kalium. Dalam kondisi seperti ini, tubuh memerlukan minuman yang mengandung elektrolit untuk membantu menjaga keseimbangan cairan.
Selain dari air minum, tubuh juga mendapatkan asupan cairan dari makanan dan minuman lain. Buah-buahan seperti semangka, jeruk, dan stroberi memiliki kandungan air tinggi yang membantu memenuhi kebutuhan hidrasi. Sayuran seperti mentimun dan selada juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Beberapa kondisi yang membutuhkan lebih dari sekadar air putih antara lain:
1. Setelah Olahraga Berat: Minuman elektrolit membantu menggantikan mineral yang hilang melalui keringat.
2. Saat Sakit atau Demam: Sup kaldu atau cairan dengan elektrolit bisa membantu menggantikan cairan yang hilang akibat demam atau diare.
3. Kehamilan dan Menyusui: Kebutuhan cairan meningkat, sehingga variasi sumber cairan sangat dianjurkan.
Agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, beberapa hal yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Minum air putih secara rutin, terutama setelah bangun tidur, sebelum makan, dan setelah beraktivitas.
- Mengonsumsi makanan kaya air seperti buah dan sayur.
- Mengenali tanda-tanda dehidrasi, seperti urine berwarna gelap, rasa haus berlebih, atau mulut kering.
- Menyesuaikan asupan cairan dengan aktivitas harian dan kondisi tubuh.
Jadi, meskipun air putih adalah pilihan terbaik untuk hidrasi, ada kalanya tubuh membutuhkan lebih dari itu. Pastikan kamu mencukupi asupan cairan dari berbagai sumber agar tubuh tetap sehat dan berfungsi optimal setiap hari.