SURABAYA, PustakaJC.co - Bagi penderita kolesterol tinggi, penting untuk memperhatikan asupan makanan sehari-hari. Menghindari makanan berlemak serta membatasi camilan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), seperti gorengan, es krim, dan kue kering, adalah langkah yang perlu dilakukan. Jika tidak dikontrol, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke.
Apakah Ada Sayuran Penyebab Kolesterol Tinggi?
Di antara berbagai makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, mungkin kamu bertanya-tanya, apakah ada sayuran yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi?
Dilansir dari alodokter, faktanya semua sayuran secara alami tidak mengandung kolesterol, alias 0 kolesterol. Kolesterol hanya ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging, ikan, makanan laut, dan telur.
Sebaliknya, mengonsumsi lebih banyak sayuran justru dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Ini karena sayuran kaya akan serat larut yang dapat menghambat penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. Beberapa contoh sayuran tinggi serat larut adalah wortel, bayam, kol, mentimun, dan terong.
Agar kadar kolesterol tetap terkendali dan sistem pencernaan bekerja optimal, disarankan untuk mengonsumsi sekitar 30–35 gram serat per hari. Asupan serat ini bisa diperoleh dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Cara Mengolah Sayuran agar Kolesterol Tetap Terkontrol
Meskipun sayuran tidak mengandung kolesterol, cara memasaknya bisa memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Menggoreng sayuran atau menambah bahan lain yang tinggi kolesterol, seperti susu, keju, atau daging olahan seperti sosis, bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Minyak goreng mengandung lemak trans yang dapat membuat sayuran menjadi lebih tinggi kalori sekaligus berpotensi meningkatkan kadar kolesterol. Begitu pula dengan tambahan susu atau keju yang dapat meningkatkan kadar kolesterol pada hidangan sayuran.
Sebagai alternatif yang lebih sehat, kamu bisa mengolah sayuran dengan cara dipanggang, dikukus, atau ditumis menggunakan minyak sehat, seperti minyak zaitun, minyak jagung, minyak kanola, atau minyak biji bunga matahari.
Jika ingin menambah cita rasa, gunakan bahan tambahan yang lebih sehat, seperti daun bawang, tomat, kacang-kacangan, tahu, atau tempe. Penggunaan garam, saus, atau kecap juga boleh, tetapi dalam jumlah yang wajar agar tetap sehat.
Jadi, sekarang sudah lebih jelas, kan? Tidak ada sayuran yang menyebabkan kolesterol tinggi. Namun, cara pengolahan yang kurang tepat dapat membuat sayuran mengandung kolesterol. Pastikan untuk memasaknya dengan metode yang sehat dan rutin memeriksa kadar kolesterol agar tetap terkontrol, terutama jika memiliki riwayat kolesterol tinggi. (nov)