Kuliner

Hindari Kombinasi Ini Saat Makan Mi Instan agar Tetap Sehat

Hindari Kombinasi Ini Saat Makan Mi Instan agar Tetap Sehat
Hindari Kombinasi Ini Saat Makan Mi Instan agar Tetap Sehat (dok detikcom)

SURABAYA, PustakaJC.co - Mi instan merupakan salah satu makanan favorit banyak orang, termasuk di Indonesia. Selain harganya yang terjangkau, rasanya yang lezat dan cara penyajiannya yang praktis membuat mi instan menjadi pilihan makanan cepat saji yang digemari.

 

Tak jarang, mi instan dikombinasikan dengan nasi untuk menambah rasa kenyang atau dilengkapi dengan kerupuk sebagai pelengkap. Bahkan, di berbagai warung makan, mi instan kini disajikan dengan tambahan berbagai topping seperti kornet, keju, hingga sosis.

 

Namun, tidak semua makanan bisa dikombinasikan dengan mi instan. Beberapa jenis makanan tertentu justru bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti hipertensi dan penyakit jantung. Lalu, makanan apa saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan mi instan?

 

Mengonsumsi mi instan bersamaan dengan makanan tinggi karbohidrat, lemak, dan natrium berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Berikut beberapa kombinasi yang sebaiknya dihindari:

 

1. Nasi

Mi instan memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Berdasarkan informasi dari Healthline, satu porsi ramen instan mengandung sekitar 27 gram karbohidrat. Jika satu bungkus mi instan terdiri dari dua porsi, maka jumlah karbohidrat yang dikonsumsi bisa menjadi dua kali lipat.

 

Makan mi instan bersamaan dengan nasi akan semakin meningkatkan asupan karbohidrat dalam tubuh. Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, gangguan pencernaan, hingga diabetes. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi mi instan bersama nasi atau makanan lain yang juga tinggi karbohidrat.

 

2. Makanan Asin

Mi instan mengandung kadar natrium (sodium) yang cukup tinggi karena bumbunya kaya akan garam. Dalam satu porsi ramen instan, terkandung sekitar 861 miligram sodium. Jika mengonsumsi satu bungkus penuh, jumlah sodium yang masuk ke tubuh pun akan meningkat dua kali lipat.

 

Mengonsumsi mi instan bersamaan dengan makanan asin lainnya, seperti camilan ringan (chiki), makanan olahan (ultra processed food/UPF), atau makanan cepat saji (fast food), bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.

 

3. Makanan Berlemak

Selain tinggi karbohidrat dan natrium, mi instan juga mengandung lemak dalam jumlah yang cukup besar. Setiap porsi mi instan mengandung sekitar 7 gram total lemak dan 3 gram lemak jenuh. Jika satu bungkus mi instan dikonsumsi seluruhnya, maka jumlah lemak yang masuk ke tubuh akan semakin bertambah.

 

Menurut Mayo Clinic, lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, konsumsi mi instan sebaiknya tidak dibarengi dengan makanan berlemak tinggi seperti gorengan, sosis, atau daging olahan.

 

Alternatif Kombinasi Mi Instan yang Lebih Sehat

Agar lebih bernutrisi, konsumsi mi instan sebaiknya dikombinasikan dengan makanan yang kaya akan vitamin dan protein.

 

Tambahkan sayuran: Sayuran segar seperti sawi hijau, sawi putih, wortel, brokoli, jamur, dan daun bawang dapat meningkatkan kandungan serat dan vitamin dalam mi instan, sehingga membuatnya lebih sehat.

 

Sertakan sumber protein: Karena mi instan cenderung rendah protein, tambahan bahan seperti telur, ayam, ikan, atau tahu bisa menjadi pilihan yang baik. Selain menambah rasa, protein juga membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.

 

Dengan memilih kombinasi yang tepat, mi instan bisa tetap menjadi pilihan makanan yang lezat tanpa mengorbankan kesehatan. (nov)

Baca Juga : Kedondong: Superfruit dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh
Bagikan :