Sejarah Sate Taichan
Banyak orang menganggap Sate Taichan sebagai kuliner khas anak Jaksel karena pertama kali dijual oleh para pedagang sate di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Nama dan metode memasaknya sendiri diyakini berasal dari seorang pria Jepang yang kebetulan mampir untuk menikmati sate di salah satu warung.
Menurut cerita, seorang pria Jepang dan pasangannya yang bernama Inet datang untuk membeli sate Madura. Namun, pria Jepang itu tidak menyukai bumbu kacang yang menjadi ciri khas sate Madura. Sebagai gantinya, ia memanggang sendiri sate ayam yang dipesannya, lalu menambahkan perasan jeruk nipis dan garam sebelum menikmatinya bersama sambal. Ketika pedagang sate bertanya apa nama sate tersebut, pria Jepang itu menjawab, "Taichan!"
Dari situlah, seorang pedagang bernama Amir yang kemudian dianggap sebagai pelopor Sate Taichan mulai menjual varian sate baru ini. Awalnya, ia hanya bereksperimen, tetapi siapa sangka sate dengan tampilan sederhana ini justru digemari banyak orang dan viral dalam waktu singkat.