SURABAYA, PustakaJC.co - Beras merupakan makanan pokok di banyak negara, terutama di kawasan Asia seperti Indonesia. Ada berbagai jenis beras yang biasa dikonsumsi, mulai dari beras putih, beras merah, beras hitam, hingga beras ketan.
Kali ini, kita akan membahas perbedaan antara beras ketan dan beras biasa. Kedua jenis beras ini sering kali sulit dibedakan karena memiliki tampilan yang mirip, berbeda dengan beras merah atau hitam yang warnanya jelas berbeda.
Agar tidak keliru, berikut beberapa aspek yang bisa membantu membedakan beras ketan dan beras biasa.
1. Perbedaan Tempat Tumbuh
Salah satu faktor utama yang membedakan beras ketan dan beras biasa adalah tempat tumbuhnya. Beras ketan lebih cocok tumbuh di lahan dengan kadar air yang lebih rendah. Hal ini juga berpengaruh saat proses memasak, karena beras ketan membutuhkan lebih sedikit air dibandingkan beras biasa. Sementara itu, beras biasa ditanam di lahan dengan kadar air yang lebih tinggi, sehingga saat dimasak juga memerlukan lebih banyak air agar matang sempurna.
2. Perbedaan Warna
Jika diperhatikan secara sekilas, warna kedua jenis beras ini memang tampak serupa, tetapi ada perbedaan halus yang bisa dikenali. Beras biasa umumnya memiliki warna putih gading atau sedikit transparan, sementara beras ketan berwarna putih susu yang tampak lebih solid dan tidak transparan. Selain warna putih, beras biasa dan beras ketan juga memiliki varian warna lain, seperti hitam dan merah.
3. Perbedaan Bentuk
Bentuk beras juga bisa menjadi petunjuk dalam membedakannya. Secara umum, beras biasa memiliki bentuk yang lebih ramping dan panjang, tergantung pada kualitasnya. Sementara itu, beras ketan cenderung lebih bulat, pendek, dan sedikit lebih gemuk dibandingkan beras biasa.
4. Waktu Memasak
Perbedaan lain yang cukup mencolok adalah durasi memasaknya. Beras biasa umumnya dapat matang dalam waktu sekitar 20-30 menit. Sebaliknya, beras ketan membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 45-60 menit. Oleh karena itu, untuk mempercepat proses pemasakan, beras ketan biasanya direndam terlebih dahulu selama beberapa jam atau semalaman agar teksturnya lebih lunak sebelum dimasak.
5. Perbedaan Harga
Dari segi harga, beras ketan umumnya lebih mahal dibandingkan beras biasa. Namun, beras biasa dengan kualitas premium atau super juga bisa memiliki harga yang lebih tinggi daripada beras ketan. Secara umum, beras biasa lebih terjangkau dibandingkan beras ketan yang memiliki proses pengolahan lebih khusus.
6. Perbedaan Cara Penyajian
Perbedaan terakhir terletak pada cara penyajiannya. Beras biasa umumnya disajikan sebagai nasi dan disantap bersama lauk pauk. Sementara itu, beras ketan yang memiliki tekstur lebih lengket setelah dimasak lebih sering digunakan dalam makanan manis atau camilan, seperti ketan serundeng atau mango sticky rice yang dipadukan dengan mangga dan santan.
Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, kamu bisa lebih mudah membedakan beras ketan dan beras biasa serta menggunakannya sesuai kebutuhan. Jangan sampai salah pilih, ya! (nov)