SURABAYA, PustakaJC.co - Merawat tanaman bawang putih memerlukan perhatian khusus agar hasil panennya berkualitas. Dengan perawatan yang tepat, bawang putih dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan umbi yang sehat.
Berikut beberapa langkah penting dalam merawat tanaman bawang putih:
1. Penyulaman
Setelah bawang putih ditanam selama satu minggu, lakukan penyulaman dengan mencabut tanaman yang layu, tumbuh tidak normal, atau terlihat kurang sehat. Pastikan pencabutan dilakukan bersama dengan media tanamnya, lalu gantikan dengan bibit baru agar pertumbuhan tetap optimal.
2. Penyiangan Gulma
Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman bawang putih harus dibersihkan karena dapat menyerap nutrisi yang diperlukan tanaman. Penyiangan bisa dilakukan dengan mencabut gulma secara langsung atau menggunakan alat seperti cangkul, terutama di jalur antar bedengan.
3. Pengairan
Pengairan sangat penting dalam pertumbuhan bawang putih. Pada tahap awal, siram tanaman 2-3 kali sehari. Namun, saat bawang putih mulai bertunas, frekuensi penyiraman dikurangi menjadi 7-15 hari sekali. Jika sudah mendekati masa panen, hentikan pengairan agar kualitas umbi tetap baik.
4. Panen
Waktu panen bawang putih umumnya sekitar 90-120 hari setelah tanam. Ciri bawang putih siap panen adalah perubahan warna daun dari hijau menjadi kecoklatan. Sebelum panen, hentikan semua proses pemupukan dan pengairan. Lakukan panen saat cuaca cerah, dengan cara mencabut umbi langsung menggunakan tangan.
Setelah dipanen, kumpulkan bawang putih dalam ikatan berisi 20-30 rumpun, lalu jemur hingga batangnya benar-benar kering. Penjemuran dilakukan di bawah sinar matahari dengan menutup umbi menggunakan kain agar tidak terkena paparan langsung.
Setelah kering, simpan bawang putih di tempat dengan kelembaban rendah agar tidak cepat membusuk. Dengan perawatan yang tepat, tanaman bawang putih dapat tumbuh sehat dan menghasilkan panen yang melimpah. (nov)