SURABAYA, PustakaJC.co - Perjalanan dengan pesawat seringkali terasa membosankan, dan menikmati minuman hangat seperti kopi atau teh bisa menjadi cara untuk mengatasinya. Namun, perlu diingat bahwa saat berada di pesawat, tubuh menghadapi kondisi yang berbeda dari biasanya, seperti perubahan tekanan udara, rendahnya tingkat kelembapan, dan lingkungan yang tidak stabil. Hal ini juga memengaruhi bagaimana tubuh merespons kafein.
Kafein, yang dikenal sebagai stimulan alami, biasanya membantu meningkatkan kewaspadaan dengan cara memblokir adenosin, zat yang memicu rasa kantuk, serta merangsang produksi adrenalin. Meski begitu, konsumsi kafein di dalam pesawat bisa memberikan dampak negatif yang perlu diwaspadai, seperti yang dikutip dari goodlife.
1. Dehidrasi
Kelembapan kabin pesawat sangat rendah, hanya sekitar 10-20%, jauh di bawah kelembapan normal di darat yang mencapai 30-60%. Karena kafein bersifat diuretik, konsumsi minuman berkafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang memperparah risiko dehidrasi. Akibatnya, tubuh lebih mudah merasa lelah dan tidak nyaman selama penerbangan.