Selain kolesterol, kandungan kalori telur bebek juga cukup tinggi, sehingga berisiko menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebihan tanpa diimbangi aktivitas fisik yang memadai. Hal ini menjadi salah satu kekurangannya dibandingkan telur ayam.
Terlebih lagi, jika telur bebek dikonsumsi dalam bentuk telur asin, kandungan kolesterol dan garamnya akan meningkat, sehingga perlu dikonsumsi secara bijak.
Bagi individu dengan kondisi medis tertentu, disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jumlah konsumsi telur bebek yang aman, sehingga manfaatnya tetap bisa diperoleh tanpa menimbulkan risiko kesehatan. (nov)