Kuliner

Udang: Pemicu Kolesterol atau Justru Sehat?

Udang: Pemicu Kolesterol atau Justru Sehat?
Udang: Pemicu Kolesterol atau Justru Sehat? (dok CNN Indonesia)

SURABAYA, PustakaJC.co - Udang merupakan salah satu biota laut yang sering dijadikan menu favorit masyarakat karena rasanya yang lezat dan cara pengolahannya yang praktis. Namun, udang kerap dikaitkan dengan risiko kolesterol tinggi, sehingga sebagian orang memilih untuk menghindarinya.

 

Banyak anggapan bahwa udang dapat memicu kolesterol tinggi yang berujung pada risiko penyakit jantung, stroke, atau serangan jantung. Hal ini membuat udang sering dianggap sebagai makanan yang kurang aman.

 

Namun, fakta dari berbagai penelitian menunjukkan sebaliknya. Udang sebenarnya kaya akan nilai gizi dan memiliki kandungan kalori serta karbohidrat yang rendah. Sebanyak 90% kalori pada udang berasal dari protein, sedangkan kandungan lemaknya sangat sedikit, yakni hanya 1,5 gram per porsi. Bahkan, udang hampir tidak mengandung lemak jenuh, yang dikenal sebagai penyebab utama kolesterol tinggi. Sebaliknya, udang kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan jantung.

 

Selain itu, udang juga mengandung lebih dari 20 jenis vitamin dan mineral, seperti selenium untuk kesehatan jantung dan yodium untuk mendukung fungsi otak serta kelenjar tiroid.

 

Udang dan Kolesterol Tinggi
Dilansir dari klikdokter, secara alami, udang memang memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi. Dalam 100 gram udang terdapat sekitar 200 mg kolesterol. Jumlah ini masih aman untuk orang dengan kondisi kesehatan normal, karena masih berada di bawah batas konsumsi harian yang disarankan (300 mg). Namun, bagi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung, jumlah ini mendekati batas maksimal.

 

Meski begitu, banyak penelitian mengungkapkan bahwa kolesterol dalam makanan, termasuk udang, tidak secara signifikan memengaruhi kadar kolesterol darah. Hal ini disebabkan tubuh, khususnya hati, secara alami mengatur produksi kolesterol berdasarkan asupan makanan. Jika mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, hati akan mengurangi produksinya.

 

Penelitian tahun 1996 oleh Rockefeller University menguatkan hal ini. Dalam studi tersebut, konsumsi udang memang sedikit meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) sebesar 7%, tetapi juga meningkatkan kolesterol baik (HDL) hingga 12% dan menurunkan trigliserida sebesar 13%. Artinya, secara keseluruhan konsumsi udang memberikan dampak positif pada profil lemak darah.

 

Studi lainnya juga menunjukkan bahwa risiko penyakit jantung pada orang yang rutin mengonsumsi udang tidak lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

 

Tips Aman Mengonsumsi Udang
Yang lebih memengaruhi risiko kolesterol saat makan udang sebenarnya adalah cara pengolahannya. Untuk menjaga kesehatan, disarankan memasak udang dengan cara memanggang, merebus, atau menumis dengan sedikit minyak. Anda bisa menambahkan bumbu seperti bawang putih, rempah-rempah, atau air jeruk nipis untuk memperkaya rasa.

 

Sebaliknya, hindari mengolah udang dengan cara digoreng dalam minyak banyak (deep fried), menggunakan butter, atau menambahkan saus berlemak seperti krim. Selain itu, penting untuk memperhatikan porsi konsumsi agar tidak berlebihan. (nov)

Baca Juga : Udang: Pemicu Kolesterol atau Justru Sehat?
Bagikan :