Perjalanan sejarah Soto Lamongan cukup panjang, dengan proses modifikasi yang dipengaruhi oleh berbagai budaya, seperti Tionghoa, Jawa, dan Belanda. Popularitas soto ini mulai meningkat pesat pada era 1980-an hingga 1990-an, ketika banyak warga Lamongan merantau dan memperkenalkan resep Soto Lamongan ke berbagai daerah di Indonesia.
Taburan Koya Udang yang Khas
Salah satu keunikan Soto Lamongan adalah taburan koya yang terbuat dari kerupuk udang yang dihancurkan. Taburan ini berasal dari kreativitas para penjual soto yang memanfaatkan sisa-sisa kerupuk udang untuk menciptakan tambahan rasa gurih yang khas dalam kuah soto.
Kuah Kuning yang Lezat
Warna kuning cerah pada Soto Lamongan berasal dari kunyit yang dipadukan dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, kemiri, dan daun jeruk. Kuah ini memberikan rasa gurih dan aroma lezat yang membuat Soto Lamongan begitu istimewa.