Kuliner

Sambal, Diplomasi dari Perut ke Dunia

Sambal, Diplomasi dari Perut ke Dunia
Dok cookinghealthy

SURABAYA, PustakaJC.co - Ungkapan "dari perut turun ke hati" mungkin perlu lebih dipopulerkan. Menjadi perwakilan Indonesia dalam National Geographic Traveller Food Festival pada 20 - 21 Juli 2024 lalu di London, Dapur CUK dan Ngopi UK menjadi saksi nyata tingginya minat khalayak internasional terhadap kuliner Indonesia.

 

Sambal, yang menjadi produk andalan mereka, berhasil memikat hati pengunjung dari berbagai negara. Bahkan Zefan Susanto, pendiri Dapur CUK, terkejut melihat antusiasme yang luar biasa terhadap sambal Indonesia di festival tersebut.

 

"Saya pikir mereka menghargai kemampuan sambal untuk meningkatkan hidangan dengan kombinasi unik dari rasa pedas, kompleks, umami, dan tidak hanya pedas saja. Meskipun sambal bawang yang paling populer, kami terkejut bahwa sambal roa yang merupakan sambal eksotik khas Sulawesi terjual habis dengan sangat cepat. Kami bahkan tidak sempat duduk karena sangat sibuk," ujarnya.

 

Tak bisa dipungkiri, tingginya minat terhadap kuliner Indonesia di luar negeri bukanlah hal baru. Kuliner seperti rendang dan nasi goreng sudah lama mendominasi daftar kuliner terlezat di dunia. Namun, bagaimana kita bisa memaksimalkan potensi ini?

Baca Juga : Minum Kopi Tapi Masih Ngantuk? Ini Pemicunya
Bagikan :