Kuliner

Pecel Pucang Moro Seneng, Pecel Disiram Kuah Rawon

Pecel Pucang Moro Seneng, Pecel Disiram Kuah Rawon
dok pikiranrakyat

SURABAYA, PustakaJC.co - Pecel Pucang Moro Seneng di Surabaya memadukan pecel dan rawon sebagai sebuah hidangan nikmat. Rasanya yang unik berhasil memikat selera para pelanggan.

 

Pecel dan rawon biasanya disajikan terpisah, tapi di warung makan ini keduanya dipadukan jadi satu. Nama penjualnya Pecel Pucang Moro Seneng yang berlokasi tak jauh dari Pasar Pucang Surabaya, tepatnya di Jalan Pucang Anom No. 17, Surabaya.

 

Awalnya, Pecel Pucang Moro Seneng yang ada sejak tahun 1996 ini hanya menyajikan hidangan nasi pecel, nasi rawon, dan nasi campur. Namun pada tahun yang sama, inspirasi pecel dengan kuah rawon muncul karena pembeli.

 

Dulu itu ada pembeli pecel disiram kuah rawon, ternyata rasanya enak. Pecel minta disiram kuah rawon terus jadi menu andalan. Kurang lebih seperti itu ceritanya," ujar Liswati, pemilik gerai Pecel Pucang Moro Seneng.

 

Liswati mengungkapkan, resep pecel rawon ini sudah turun-temurun sejak 1996. "Menu pecel rawon ada sejak tahun 1996. Resep racikan dari turun-temurun. Kita nggak mau ngotak-atik resep itu," tambahnya.

 

Sebutan Pecel Pucang Moroseneng ini diambil karena gerai pecel ini bertempat di depan toko tekstil Moro Seneng Pasar Pucang. Sajian pecel yang ditawarkan, merupakan pecel khas Surabaya dengan cita rasa yang pedas dan manis. Sedangkan, sajian rawon sama seperti pada umumnya.

 

Pecel Pucang Moro Seneng ini dilengkapi bumbu kacang yang pedas dan manis lengkap dengan kemangi, timun, tahu, tempe, serta lauk tambahan sesuai selera. Seperti telur, ayam goreng, rempelo ati, paru, hingga daging suwir.

 

Tak lupa, dengan nasi dan kuah rawon dalam satu piring yang sama. Di atasnya, ada tambahan rempeyek yang kriuk gurih.

 

Selain menunya yang menarik, gerai Pecel Pucang Moro Seneng ini juga membuat konsep duduk lesehan yang bikin pengunjung betah untuk berlama-lama menikmati hidangan.

 

Dalam sehari, Pecel Pucang Moro Seneng ini bisa menghabiskan total empat termos dengan masing-masing termos berisi 12 kilogram beras. Setiap harinya, Pecel Pucang Moro Seneng ini dapat melayani pengunjung mulai pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB.

 

Untuk harganya, masih ramah di kantong. Di mana seporsinya rawon hanya Rp 20 ribu, untuk pecel mengikuti lauknya, misalnya ayam, paru, daging seharga Rp 20 ribu, jika lauk telur hanya Rp 19 ribu. (int)

Baca Juga : Hati-Hati! Ini Bahaya Gorengan Saat Berbuka Puasa
Bagikan :