SURABAYA, PustakaJC.co - Teh celup banyak dinikmati untuk memulai hari. Namun dalam membuatnya muncul anggapan teh celup tak boleh diseduh terlalu lama karena akan membahayakan kesehatan. Benarkah?
Dalam menikmati teh, setiap orang punya caranya masing-masing. Sederhananya dalam menikmati teh celup, teh kantong hanya tinggal dicelupkan ke air panas dan didiamkan selama beberapa menit sesuai selera.
Mengenai hal ini, ahli teh Steve Schwartz mengatakan bahwa tak ada aturan-aturan baku dalam menyeduh teh. Namun, ada strategi untuk memberikan rasa terbaik.
"Saat menyeduh teh, tidak ada cara yang salah," ujar penulis Art of Tea: A Journey of Ritual, Discovery, and Impact ini, mengutip Well and Good.
Setiap jenis teh memiliki titik 'matang' yang saling berbeda. Hal ini akan bergantung pada durasi pencelupan dan suhu air yang digunakan. Pada titik 'matang' ini, teh akan memberikan rasa terbaiknya.
Hal ini pula yang menjadi alasan tak disarankannya mencelup teh terlalu lama di dalam air panas. Lewat dari titik 'matang', rasa yang dihasilkan akan berbeda.
"Manfaat mengangkat kantung teh pada waktu-waktu tertentu adalah untuk mencegah mencapai titik 'matang' yang telah lewat," ujar Schwartz.
Teh hijau, misalnya, lebih menyukai suhu air yang lebih rendah dan waktu seduh yang singkat untuk memberikan rasa terbaiknya. Sementara teh oolong dapat direndam berkali-kali dan terus memberikan manfaatnya.
Lantas, apa yang terjadi jika Anda mencelup teh terlalu lama?
Pada dasarnya, mencelup teh terlalu lama tak akan memberikan efek buruk tertentu. Alih-alih demikian, justru mencelup teh dalam waktu lama bisa memberikan manfaat yang lebih banyak.
Mencelup teh dalam waktu lama membuat berbagai nutrisi yang ada di dalam teh keluar dalam jumlah yang lebih banyak.
"Anda pasti akan mendapatkan lebih banyak manfaat semakin lama Anda menyeduh teh. Anda akan mendapatkan lebih banyak flavonoid, polifenol, dan katekin," ujar Schwartz.
Namun di sisi lain, pencelupan teh yang terlalu lama memang akan berpengaruh terhadap rasa. Schwartz mengingatkan rasa yang dihasilkan tidak akan maksimal.
"(Dengan mencelup terlalu lama) Anda juga akan mengekstrak lebih banyak kafein dan tanin, yang dapat menghasilkan rasa lebih pahit dan tidak enak," ujar Schwartz.
Dampak negatif lainnya terletak pada tingginya kadar kafein yang dikeluarkan. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan kafein yang bisa memicu gejala tertentu seperti rasa gelisah dan insomnia.
Schwartz menjelaskan, setiap jenis teh memiliki waktu seduhnya masing-masing. Secara umum, sebagian besar jenis teh memerlukan waktu 2-3 menit untuk penyeduhan atau pencelupan. (int)