Di sisi lain, President Director PT. Aji Caraka Optima, Prof. Adji Hoesodo menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kemenparekraf/Baparekraf, perlu mengatasi tantangan yang ada dengan mendorong semua pemangku kepentingan untuk mendukung para pelaku bisnis kuliner di luar negeri. Dengan demikian, mereka dapat lebih mudah mendapatkan modal mengingat keterbatasan APBN Indonesia.
“Tantangan bukan hanya di akses pembiayaan saja, melainkan bisa dari human capital. Jika organisasi kekulineran kuat, maka bisa mendukung dan mempercepat ekonomi negara kita di urutan ke-4 di dunia di masa mendatang,” kata Prof. Adji.
Afit Dwi Purwanto selalu Founder-CEO Holycow Group juga menyebutkan kalau kuliner Indonesia masih perlu didukung secara lebih jauh. Bahkan, masakan Indonesia di kancah internasional pun masih belum bisa menyaingi Vietnam dan Thailand.