Kuliner

Nikmati Kenyalnya Yangko, Kue Manis Khas Jogja

Nikmati Kenyalnya Yangko, Kue Manis Khas Jogja
Dok jogjaistimewa

YOGYAKARTA, PustakaJC.co - Saat pergi berwisata ke Jogja, salah satu makanan khas yang tak boleh lupa untuk dijadikan buah tangan adalah yangko. Makanan kenyal dengan warna yang menarik ini bisa jadi pilihan oleh-oleh dengan rasa manis yang pas di mulut.

 

Yangko adalah makanan kenyal yang terbuat dari tepung ketan, biasanya dijual dengan berbagai warna menarik. Tak hanya teksturnya yang kenyal dan rasa manisnya yang menarik perhatian, tetapi sejarah atau asal-usul yangko pun sukses membuat penasaran wisatawan untuk mencobanya.

 

Dikutip dari jurnal berjudul 'Pembuatan Video Makanan Khas Jawa Timur' karya Rapha Natanael dari Universitas Surabaya, makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah dan cocok dengan lidah masyarakat setempat. Cita rasa yang dimiliki berbeda antara suatu daerah dengan yang lainnya. Makanan-makanan tersebut adalah salah satu kekayaan budaya daerah masing-masing.

 

Terdapat segudang kuliner khas di Jogja yang banyak disukai wisatawan karena rasanya yang autentik. Makanan-makanan khas tersebut sering dijadikan oleh-oleh jika berkunjung ke Jogja, seperti bakpia, gudeg, geplak, wedang uwuh, yangko, dan lain-lain.

 

Dikutip dari buku 'Jajanan Pasar Khas Yogyakarta' karya Redy Kuswanto, berikut ini asal-usul yangko khas Jogja.

 

Asal-usul Yangko

Dahulu, Kotagede merupakan ibu kota Kerajaan Mataram Islam. Kerajaan ini merupakan cikal-bakal Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Jogja. Di kota inilah sejarah yangko bermula.

 

Saat itu, makanan yangko dikenal sebagai makanan raja-raja atau para priyayi. Tidak semua rakyat biasa bisa menikmatinya. Bahkan, makanan yangko pernah dijadikan bekal makanan oleh Pangeran Diponegoro saat bergerilya, karena dapat bertahan cukup lama

 

Nama yangko diyakini berasal dari kata kiyangko. Dalam pelafalan lidah orang Jawa, kata itu kemudian diucapkan menjadi yangko. Konon, orang yang pertama kali mengenalkannya adalah Mbah Ireng. Meskipun Mbah Ireng sudah membuatnya sejak 1921, yangko baru mulai dikenal luas oleh masyarakat pada sekitar tahun 1939.

 

Untuk mendapatkan yangko ini pun tak susah, makanan kenyal ini banyak dijajakan di pusat-pusat jajanan atau pasar tradisional.

 

Resep Yangko

 

Bahan-bahan:

1 kilogram tepung terigu

½ kilogram tepung ketan

Air matang secukupnya

2 sendok makan mentega

¼ liter santan

¼ sendok garam halus

Pewarna makanan sesuai selera

Selai melon atau buah lainnya sesuai selera.

 

Cara Memasak

1. Campur tepung ketan dengan air matang. Aduk rata, kemudian saring dengan kain bersih.

2. Masukkan mentega ke dalam adonan dan aduk rata.

3. Tuangkan santan, tambahkan garam dan aduk hingga rata.

4. Adonan di atas dibagi menjadi beberapa bagian, lalu masing-masing diberi pewarna makanan sesuai selera.

5. Siapkan loyang persegi, lapisi dengan plastik bening. Lalu tuang adonan dan ratakan.

6. Kukus adonan di atas api sedang hingga matang. Angkat dan dinginkan.

7. Keluarkan yangko dari pengukusan dan loyang, lalu potonglah berbentuk kotak persegi atau sesuai selera.

8. Kemudian gulingkan semua potongan tersebut di atas tepung terigu.

9. Terakhir, bungkus setiap potongan kue dengan kertas minyak.

10. Selesai, kita bisa menambahkan berbagai varian rasa seperti rasa buah dari selai-selai buah yang tersedia. (int)

 

Baca Juga : Sejarah Dadar Gulung: Pancake Khas Nusantara
Bagikan :