“Oralit berisi gula dan garam untuk rehidrasi orang yang kekurangan cairan, termasuk dehidrasi akibat diare. Dengan konsumsi cairan yang cukup, karbohidrat dari makanan pokok, protein, dan lemak dari lauk hewani serta nabati, garam dari bumbu, seharusnya tidak perlu menggunakan oralit,” ujar Inge melansir dari Kompas.com.
Pendapat lainnya yaitu dari dr. Theresia Rina Yunita, mengatakan kalau ketahanan oralit bisa berbeda-besa di setiap orang, “Kembali lagi pada kondisi masing-masing orang. Ada yang waktu pengosongan lambungnya cepat, ada pula yang lebih lama sehingga hasil yang didapat saat mengonsumsi oralit pada waktu sahur akan berbeda-beda,” ucap dr. Theresia, melansir dari Klikdokter.com.
Nah, kamu udah denger nih, Sob beberapa penjelasan dari para ahli yang menyebutkan kalau tanpa oralit, selama kamu mencukupi kebutuah nutrisi dan kebutuhan air 8 gelas per hari, kamu tetap bisa tahan haus dan lapar saat puasa, kok! Semangat ya! (int)