SURABAYA, PustakaJC.co - Bubur menjadi makanan yang kerap dikonsumsi pelaku diet. Ada yang membuatnya dari nasi maupun oatmeal. Berikut penjelasan terkait konsumsi bubur untuk diet!
Bubur merupakan makanan yang biasanya terbuat dari nasi atau biji-bijian yang dihaluskan. Jenis paling populer adalah bubur ayam, banyak ditemui di Indonesia.
Para pelaku diet cukup banyak yang mengonsumsi bubur ayam ini sebagai alternatif makan nasi saat sarapan. Karena, rasanya lezat dan dianggap lebih rendah kalori.
Selain bubur ayam, pelaku diet juga banyak yang mengonsumsi bubur dari oatmeal. Oatmeal yang tinggi serat bisa mengenyangkan dan juga melancarkan pencernaan yang dapat mendukung proses diet.
Dilansir dari Livestrong, ada beberapa penjelasan terkait mengonsumsi bubur untuk diet. Mulai dari jumlah kalori hingga cara mengonsumsi yang tepat.
Berikut fakta mengonsumsi bubur untuk diet:
1. Kalori Bubur
Jumlah kalori pada bubur tergantung jenis yang dikonsumsi. Seporsi bubur oatmeal sekitar 60 gram memiliki 124 kalori, jika diolah menggunakan air saja. Sedangkan, 215 kalori jika diolah dengan susu rendah lemak.
Mengutip Eat This Much (14/3), semangkuk bubur seberat 120 gram memiliki jumlah kalori sebesar 219 kcal. Jumlah tersebut sudah mencakup bubur nasi polos dengan beragam kondimen, seperti ayam suwir, bawang goreng, dan lainnya.
Meskipun bubur memiliki kalori yang cukup tinggi, kamu masih bisa memasukkannya ke dalam diet rendah kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan. Contohnya, jika menjalani program diet 1.200 kalori per hari, seporsi bubur oatmeal polos hanya membutuhkan 18 persen dari asupan kalori harian.
2. Penelitian Mengenai Bubur untuk Diet
Konsumsi bubur untuk diet telah dibuktikan dalam beberapa penelitian. Salah satunya penelitian mengonsumsi oatmeal yang dapat meningkatkan peluang untuk mempertahankan berat badan sehat, penelitian ini diterbitkan dalam Nutrition Research pada Desember 2015.
Penelitian tersebut mengamati pola diet dari 22.000 orang dewasa di Amerika Serikat, dan menemukan bahwa orang menikmati bubur oatmeal secara teratur memiliki berat badan lebih rendah dan lingkar pinggang lebih kecil daripada yang tidak mengonsumsinya. Para partisipan juga cenderung memiliki kebiasaan diet yang lebih sehat secara umum.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Food Science and Technology pada Oktober 2015. Penelitian itu menemukan adanya keterkaitan antara konsumsi bubur quinoa atau bayam dengan menurunkan berat badan.
3. Manfaat Bubur untuk Turunkan Berat Badan
Bubur memiliki beragam manfaat nutrisi yang baik untuk proses menurunkan berat badan. Biji-bijian utuh yang digunakan untuk membuat bubur, seperti oatmeal, beras merah, quinoa, atau bubur bayam, dikemas dengan serat makanan.
Kandungan serat yang tinggi tersebut tak menambah jumlah kalori, tapi bisa membuat yang mengonsumsinya kenyang. Konsumsi bubur setiap hari bisa menjauhkan kamu dari aktivitas ngemil yang bisa menggagalkan diet.
Bubur yang dikonsumsi juga bisa memberikan tambahan kalsium, jika mengolahnya dengan tambahan susu. Kalsium diketahui sebagai kunci dari diet untuk menurunkan berat badan dengan cara menghilangkan lebih banyak lemak perut, menurut sebuah penelitian dalam International Journal of Clinical Practice di tahun 2010.
4. Cara Membuat Bubur untuk Diet
Kalau kamu tak menyukai oatmeal, bisa mengonsumsi bubur ayam untuk diet. Cara membuat bubur ayam untuk diet ini juga mudah. Kamu bisa menambahkan kuah kaldu kuning maupun kecap asin.
Untuk pelengkap bubur, bisa ditambahkan ayam suwir rebus. Bisa juga menambahkan daun bawang, seledri, bawang goreng, dan sambal agar rasanya makin nikmat. Atau beli di penjual bubur terdekat, kurangi kerupuk dan aneka sate jeroan ayam. (int)