Fransiskus Asisi Sutjipto dalam disertasi berjudul Kota-kota Pantai di Sekitar Selat Madura mengurai bagaimana Selat Madura menjadi jalur perdagangan rempah, kain porselen, beras, garam, kayu cendana, kulit kerbau, dan berbagai perhiasan.
“Di Madura terdapat kota-kota bandar, seperti Sumenep, Pamekasan, Sampang, Arosbaya, dan beberapa lainnya. Bandar Tuban, Gresik, dan Jaratan letaknya tepat di tepi jalur besar perdagangan laut yang memanjang dari Malaka ke Maluku,” paparnya.
Disebutkan oleh Fransiskus, pada abad ke 16, kedudukan Surabaya semakin menonjol, bahkan dalam abad 17 telah meminggirkan kedudukan bandar tetangga. Hingga kini Surabaya masih menjadi salah satu bandar laut terpenting di Indonesia.