SURABAYA, PustakaJC.co - Mangga (Mangifera indica L) yang dibeberapa daerah disebut mempelam merupakan buah yang lazim dijumpai di daerah tropis semisal Indonesia. Buah ini umum dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai hidangan atau camilan setelah bersantap oleh masyarakat diberbagai kalangan. Harganya yang murah dan mudah dijumpai dipasaran membuat jenis buah ini menjadi pilihan dalam menu sajian.
Dilansir dari fao.org, saat ini terdapat sekitar 150 varietas dibudidayakan atau dikenal dengan istilah cultivated variety (cultivar) yang tersebar di 6 kawasan yakni: Amerika Utara/Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, Amerika Selatan, Afrika/Semenanjung Arab, India serta Indo-Cina/Pasifik. Di Indonesia sendiri, setidaknya tercatat ada 8 kelompok utama mangga dengan 138 cultivar mangga yang ada di Pulau Jawa. Diantara semua cultivar tersebut mangga Arumanis adalah yang paling banyak ditanam diwilayah timur Pulau Jawa meliputi: Probolinggo, Pasuruan dan Situbondo.
Perakitan varietas unggul mangga di Indonesia sudah mulai dilakukan sejak tahun 1984 atau mulai berdirinya Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu) hingga sekarang dengan koleksi plasma nutfah yang sebagian besar tersimpan di Instalasi Peneltian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Cukurgondang Pasuruan. Perakitan ini dilakukan dengan kerjasama yang melibatkan lembaga penelitian, lembaga pendidikan tinggi serta pemerintah daerah.
