Kuliner

Tradisi Adang Sego Delapan Tahun Sekali di Solo

Tradisi Adang Sego Delapan Tahun Sekali di Solo
Dok kotasolo

 

Tradisi ini tidak hanya formalitas belaka, tetapi dalam memasak nasi, Raja (Sinuhun) sendiri yang menanaknya dengan dibantu para kerabat istana, serta dalam jumlah cukup besar, mempergunakan dandang besar.

 

Dinukil dalam resmi Kemendikbud, beras yang dimasak dalam Adang Tahun Dal dipilih beras istimewa sebagai bahan utamanya yaitu beras wulu Rajalele. Dandang, periuk dan perlengkapan memasak lainnya adalah pusaka Keraton Surakarta.

 

Dandangnya bernama Kyai Duda, dan periuknya bernama Nyai Rejeki. Begitu pula perlengkapan yang lainnya, semua serba pilihan yakni Kyai Tambur, dan Kyai Mrico. Selain itu dalam upacara tersebut ada juga dandang-dandang peninggalan kerajaan masa lalu.

 

Setelah selesai memasak kemudian dilanjutkan dengan upacara selamatan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, baru selanjutnya dibagi-bagikan kepada para abdi dalem Keraton Surakarta Hadiningrat.

Baca Juga : Perbedaan Ketupat, Lontong, dan Buras yang Perlu Diketahui
Bagikan :