SURABAYA, PustakaJC.co - Setiap orang tentu punya cara tersendiri ketika menikmati kopi. Ada yang harus mendapatkan asupan caffeine ketika mulai aktivitas. Ada juga yang menikmatinya di kala senggang, bahkan ada yang harus ngopi sampai beberapa gelas dalam sehari.
Selain itu ada yang menikmatinya untuk sambil bersosialisasi. Atau juga diskusi soal pekerjaan dan lain sebagainya. Tetapi ada juga yang memilih untuk menikmatinya seorang diri. Hal tersebut seperti menjadi kebiasaan dan lambat laun menjadi budaya, ya budaya menikmati si hitam.
Italia
Espresso tentu saja menjadi cara terbaik untuk menikmati kopi. Selain karena memang berasal dari Italia, menikmatinya sambil berdiri di bar menambah kepuasan tersendiri. Ditambah tentu saja tendangan kafein ketika menyeruput espresso di cangkir keramik kecil.
Selain itu hal yang sebaiknya tidak dilakukan jika sudah di atas jam 11 siang, adalah memesan cappuccino di Italia. Karena waktu yang tepat untuk menikmatinya adalah di pagi hari.
Yunani
Frappé adalah minuman kopi yang sangat digemari di Yunani. Terbuat dari kopi instan Nescafé, air dingin, gula, dan susu evaporasi yang di-blender. Tentu saja paling nikmat dinikmati ketika siang hari di musim panas. Minuman ini menjadi semakin populer ketika diperkenalkan oleh Starbucks.
Perancis
Café au lait, atau kopi dengan susu panas, berasal dari Perancis. Orang Prancis sering memulai hari mereka dengan mengkonsumsi minuman ini, disajikan dalam mug lebar. Biasa dikonsumsi hanya di pagi hari. Juga hal yang umum untuk mencelupkan croissant polos ke dalam kopi untuk sarapan.
Café au lait berbeda dengan latte, meski sama-sama menggunakan kopi dan susu. Kopi yang digunakan untuk Café au lait dari hasil seduhan french press, dan tanpa ada buih susu.
Denmark
Mungkin karena musim dingin di Skandinavia yang lumayan panjang, konsumsi kopi di Denmark menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Kopi adalah bagian penting dari budaya Denmark sehingga banyak kedai kopi yang dapat ditemukan di hampir setiap sudut, terutama di kota-kota besar seperti Kopenhagen.
Turki
Pepatah Turki yang terkenal mengatakan coffee should as black as hell, as strong as death and as sweet as love. Yang diartikan secara harfiah kopi itu seharusnya hitam seperti neraka, sekuat kematian dan semanis cinta.
Austria
Minuman kopi tradisional Austria, mélange, sangat mirip dengan cappuccino. Minuman ini terbuat dari espresso dan susu kukus dan atasnya dengan buih atau, kadang-kadang krim kocok (hal inilah yang membuatnya berbeda dari cappuccino tradisional).
Meksiko
Jika suka mencampur kayu manis dalam kopi, minuman dari Meksiko bisa menjadi pilihan. Café de olla, merupakan minuman kopi yang diseduh dengan batang kayu manis dalam pot tembikar, yang oleh orang Meksiko dipercaya akan menghadirkan cita rasa kopi yang sebenarnya.
Belanda
Kaffe atau kopi adalah bagian budaya Belanda yang terkenal. Juga dikenal sebagai bakkie troost, kaffe Belanda dinikmati kapan saja, biasanya berwarna hitam, dan disajikan bersama cookies.
Arab Saudi
Di Arab Saudi dan budaya Arab lainnya, upacara minum kopi mengikuti banyak aturan etiket, termasuk selalu melayani yang lebih tua terlebih dahulu. Merupakan kebiasaan umum juga untuk menyajikan minuman ini ditambah kapulaga dan kurma kering untuk melawan rasa pahit dari kopi.
Kuba
Orang Kuba menyukai kopi mereka yang kental, entah itu di pagi hari, setelah makan, atau setiap kesempatan yang mereka dapatkan sepanjang hari. Menikamti kopi menjadi bagian penting dari tatanan sosial, minuman kopi kental Kuba berupa espresso dan biasa dinikmati saat bersosialisasi.
Irlandia
Kopi bertemu koktail, biasanya diminum setelah makan malam. Irish coffee merupakan perpaduan kopi panas, whisky Irlandia, gula, dan topping krim kocok. Minuman ini sangat disukai banyak orang.
Pada awalnya Irish coffee sebenarnya dibuat di Irlandia pada tahun 1940-an untuk menghangatkan turis Amerika di malam musim dingin, tetapi kemudian menjadi terkenal sampai saat ini.
Etiopia
Di Etiopia, tempat kelahiran kopi, upacara minum kopi tradisional menjadi bagian budaya yang istimewa, dengan proses pembuatan dan penyajian yang berlangsung hingga dua jam. Menurut sejarahnya, buna, sebutan kopi di sini, disajikan dengan garam atau mentega sebagai pengganti gula.
Australia Dan Selandia Baru
Flat white merupakan minuman favorit di sini, mirip dengan latte, tetapi konsistensinya jauh lebih lembut. Untuk membuatnya, tuangkan microfoam (buih susu) di atas single shot espresso. Proporsi kopinya lebih tinggi dari susu sangat berbeda dengan latte atau cappucino.
Jepang
Kopi dalam kemasan kaleng, Kan Kohi (bahasa Jepang), pertama kali diperkenalkan pada 1960-an, orang Jepang berduyun-duyun membelinya. Mudah ditemukan di supermarket, toko pinggir jalan, atau bahkan di dalam mesin penjual otomatis. Yang menarik, bisa memilih panas atau dingin.
Vietnam
Kopi telur sangat populer di Vietnam, minuman ini layaknya makanan penutup. Cara membuatnya memadukan kopi panas dengan susu kental manis, gula, dan kuning telur.
Maroko
Maroko memiliki kopi berbumbu khusus yang disebut café des épices. Untuk membuatnya, campurkan biji kopi dan campuran rempah-rempah menjadi satu. Campuran bumbunya antara lain biji wijen, lada hitam, pala, kulit kayu cassia (kayu manis) dan biji jintan. Kemudian digiling semuanya, menciptakan minuman yang harum dan pedas. (int)