Berdasarkan studi tersebut, minyak esensial sinamaldehida yang memberikan rasa pada kayu manis meningkatkan kesehatan metabolisme dengan bekerja langsung pada sel-sel lemak.
Sel-sel lemak akan membakar energi melalui proses yang disebut thermogenesis. Dengan mengaktifkan thermogenesis, proses pembakaran lemak dimulai.
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Food Science menemukan, kayu manis bertindak sebagai prebiotik yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus.
Studi lain yang dipublikasikan di Journal of the Endocrine Society membuktikan, kayu manis bisa membantu mengendalikan gula darah pada individu dengan pradiabetes, serta memperlambat perkembangan pradiabetes menjadi diabetes tipe 2.
Jadi, mengapa tidak mulai menambahkan kayu manis ke dalam menu harian untuk mendapatkan banyak manfaat kesehatan? (int)