Kuliner

Bika Ambon, Dikira dari Ambon Padahal Khas Medan

Bika Ambon, Dikira dari Ambon Padahal Khas Medan
Dok cooknews

 

Kemudian banyak orang Belanda yang menyukai kue ini. Hingga akhirnya, seorang pengusaha asal Tionghoa berinisiatif untuk memasarkan bikakak yang diproduksi saat itu. Nama 'Ambon' sendiri diambil dari gabungan nama 'Amplas-Kebon', sehingga kue itu dikenal dengan nama Bika Ambon.

 

Cerita lain menyebutkan bahwa nama Ambon bukan berdasarkan tempat pembuatan kue tersebut, melainkan bahasa. Dalam bahasa Medan, kata Ambon merupakan ungkapan yang artinya empuk tergantung tekstur kuenya. Hingga saat ini, belum ada yang benar-benar mengetahui pasti cerita mana yang jadi asal muasal Bika Ambon.

 

Sarang-sarang atau lubang pada kue Bika Ambon ini menandakan bahwa proses produksinya tidak mudah. Proses produksi bisa memakan waktu hingga 12 jam.

 

Jika dilakukan secara tradisional dan hasil yang maksimal, maka terdapat beberapa aturan khusus saat membuat Bika Ambon. Diantaranya telurnya harus segar, yaitu baru ditetaskan sehari sebelum digunakan. Air kelapa yang digunakan harus dibuat dari air kelapa yang tumbuh di pantai. Hal ini dilakukan agar hasil Bika Ambon mengembang sempurna dan tidak bantat.

Baca Juga : Sambal, Diplomasi dari Perut ke Dunia
Bagikan :