Sentra industri gula palma nantinya juga akan diperkuat. Akan ada sentra-sentra industri baru yang dibangun, dan sentra yang sudah ada pun direvitalisasi menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Para pengusaha yang bekerja di sentra industri gula palma juga mendapatkan pendampingan digital marketing melalui platform marketplace global, fasilitas, membership pada marketplace global, serta akses untuk ikut serta dalam pameran internasional.
“Tak hanya itu, Ditjen IKMA juga mendorong kemitraan antara IKM dengan stakeholder terkait dalam rangka mendorong perluasan pasar ekspor,” lanjut Reni Yanita.
Lantas, bagaimana cara memulai langkah-langkah yang disiapkan Kemenperin untuk mengembangkan industri gula palma? Jawabannya adalah dengan menggandeng mitra untuk memberi dukungan.
Kemenperin berupaya bermitra dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank). Kemitraan antara keduanya antara lain melalui Program Desa Devisa, yaitu pengembangan klaster komoditi ekspor yang berbasis pemberdayaan masyarakat atau komunitas.