"Artinya, baru setelah enam abad kita bisa punya seluruh produk bersertifikat halal. Jadi kita ga bisa pakai cara biasa, harus segera melakukan lompatan. Salah satunya dengan sertifikasi halal gratis," imbuhnya.
Percepatan sertifikasi produk halal ini juga upaya Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negar tetangga Malaysia. "Malaysia itu menurut laporan halal global, hampir 1 dekade menduduki peringkat pertama industri halal. Padahal dulu belajarnya di Indonesia," ungkap Aqil.
Ia menambahkan, program sertifikasi halal gratis juga wujud keberpihakan pemerintah dalam pengembangan ekosistem halal. Tahun ini, lanjut Aqil, BJPH memberikan kuota sekitar 350 ribu sertifikasi halal gratis.