Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan selain menjadi rangkaian HUT kemerdekaan juga merupakan sarana untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan. Harapannya, doa dan dzikir ini akan menjadi spirit Jatim untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dari pandemi Covid-19.
"Sri Lanka yang sedang punya konflik internal hanya punya 2 suku. Afganistan hanya punya 7 suku. Indonesia punya 714 suku. Berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa serta ihtiar dan do'a kita semua bangsa Indonesia bisa bersatu? Karena untuk mengelola besarnya jumlah suku bangsa dengan beragam bahasa dan adat istiadat itu butuh elemen strategis yang saling menguatkan saling menghormati dan saling menghargai," ujarnya.
"Untuk saling menguatkan satu sama lain, ada doa yang dimunajatkan dan ikhtiar maksimal oleh semua elemen strategis di semua lini . Maka dengan dzikir ini, kita berharap pulih ekonomi lebih cepat , sosial, budaya, dan ketahanan setelah menghadapi Covid. Jadi pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat," lanjut Khofifah.