Kuliner

Jengkol, Si Bau yang Kaya Manfaat

Jengkol, Si Bau yang Kaya Manfaat
dok klikdok

 

Dalam sejarah, penggunaan jengkol dalam dunia medis sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Hal ini diungkapkan oleh ahli botani asal Inggris, Isaac Henry Burkill (1935) melalui buku catatannya.

 

Dalam bukunya yang berjudul, Dictionary of The Economic Product of The Malay Peninsula, jengkol selain dipakai sebagai lauk pauk, juga dipakai untuk obat diare dalam dunia medis, bahan keramas rambut dan bahan penambah karbohidrat.

 

Hendra Gunawan dalam Buku 100 Spesies Pohon Nusantara Target Konservasi Ex-Situ Taman Keanekaragaman Hayati (2019) menyebut pohon jengkol tumbuh dengan mudah, hidup pada beberapa tipe tanah mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1.000 mdpl.

 

Tinggi pohon jengkol bisa mencapai sekitar 25 meter dengan diameter batang sekitar 40 sentimeter. Batangnya tegak lurus, tidak berbanir, mempunyai cabang lebih dari 3 meter dari permukaan laut.

Baca Juga : 12 Jenis Makanan Pemicu Kolesterol Tinggi yang Perlu Dibatasi
Bagikan :