Jengkol lebih populer di kalangan masyarakat Betawi, Pasundan atau Sunda dan Sumatra. Namun bagi orang Sumatra makanan berbahan jengkol cenderung dianggap sebagai makanan murahan.
Penyebabnya, biji jengkol bisa menimbulkan bau tak sedap pada nafas dan sisa pencernaan. Pemakan jengkol bahkan sering menjadi ejekkan orang sekelilingnya. Tetapi uniknya, masih banyak orang-orang yang makan jengkol.
Selain rasanya yang menggugah selera. Ternyata tanaman jengkol memiliki berbagai manfaat. Berdasarkan penelitian, jengkol mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan dan beragam manfaat lainnya.
Shukri Radhia dan kawan-kawan dalam penelitian menunjukan bahwa jengkol mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Tidak hanya itu, para ahli berpendapat jengkol baik untuk mencegah penyakit diabetes dan mengendalikan gula darah.