"Nasi goreng telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, namun bila ditanya di luar negeri, tidak banyak yang mengetahuinya. Oleh karena itu, LPEI mendukung program ISUTW sebagai pendekatan gastrodiplomasi Indonesia ke mancanegara, yang akan juga meningkatkan daya tarik pasar global, memperkuat branding negara, serta mempromosikan identitas budaya Indonesia di dunia,” ujar Chesna.
Indonesia juga sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar memiliki potensi untuk mengembangkan produk makanan halal. Chesna mencontohkan negara Thailand – dengan mayoritas penduduk non-Muslim, yang masuk dalam daftar 10 negara dengan ekspor global makanan halal terbesar dunia,
Selain mendukung kegiatan promosi dan pembekalan calon eksportir, LPEI juga akan membantu pelaku usaha kuliner melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi.
Pada kesempatan ini, LPEI berkolaborasi dengan para pengusaha kuliner Indonesia, yakni Nur Asia S. Uno - pemilik Nur Corner yang mewadahi para UKM makanan berkualitas di Jakarta Selatan; Anglia Auwines pemilik restoran Sari Ratu; dan Abdhia Absar Arryman - Presiden Umara Group yang menggagas Kitchen Hub – sentral produksi makanan Indonesia untuk mancanegara.