"Awalnya dibuat oleh kakek kami Mbah Mitro Raharjo, kemudian diteruskan Pak Ismu dan sekarang dikelola istri dan saya sebagai menantu," kata Hartono kepada detikJateng saat ditemui di rumahnya di Bratan RT 1/RW 6, Sabtu (7/5/2022).
Proses pembuatan karak ini sangat sederhana. Bahannya berupa nasi yang dikukus dengan sejumlah bumbu seperti bawang dan garam. Semua bahan itu ditumbuk hingga halus kemudian diiris tipis-tipis.
Selanjutnya, bahan tersebut dijemur hingga benar-benar kering, kemudian baru digoreng. Maka jadilah karak yang gurih dan renyah.
Meski dikenal sebagai makanan kelas bawah, karak banyak dicari. Hartono menyampaikan, di masa lebaran ini permintaan karak produksinya sangat tinggi. Hanya saja, karena keterbatasan karyawan dirinya pun tidak bisa melayani semua permintaan pelanggannya.