SURABAYA, PustakaJC.co - Jeruk bali atau buah dengan nama latin Citrus Maxima ini memang sedikit berbeda dengan jeruk pada umumnya. Hal itu bisa terlihat dari ukurannya yang jauh lebih besar dan kulit yang lebih tebal.
Sebagian masyarakat Indonesia mungkin mengira jika buah ini berasal dari Bali, namun tahukah Sobat Agri jika buah yang bagian dagingnya berwarna pink ini ternyata bukan berasal dari Pulau Dewata loh.
Konon, buah tersebut awalnya memiliki harga yang murah jika kamu membelinya di Bali dibanding daerah lain. Jadi banyak orang yang menyebutnya jeruk bali hingga saat ini.
Buah yang bernama lain pomelo ini berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, produsen utama jeruk bali berasal dari Magetan, Madiun dan Pati.
Departemen Pertanian Indonesia bahkan menyarankan penyebutan nama buah ini sesuai dengan sebutan aslinya, yakni pomelo. Dalam Bahasa Inggris buah ini juga dikenal dengan sebutan tersebut.
Kandungan likopen berfungsi sebagai antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas, mengatasi luka lambung dan mencegah kanker. Kandungan pektin yang tinggi bisa menurunkan kolesterol secara drastis.
Tak hanya itu saja, jeruk bali juga kaya akan jenis vitamin antara lain C, provitamin A, B1, B2, dan asam folat. Selain buahnya, kulit jeruk bali juga bisa dijadikan manisan. (int)