Kuliner

Peuyeum, Si Manis dari Bandung

Peuyeum, Si Manis dari Bandung
dok kulinerbandung

 

Pertama, pada pembuatan peuyeum biasanya singkong dibiarkan berbentuk utuh, hanya dikupas kemudian dipotong bagian ujung dan pangkalnya. Peuyeum juga biasanya lebih kering, tidak berair, teksturnya lebih kering dan keras sehingga lebih tahan lama, kemudian rasanya tidak terlalu manis. Sebaliknya, tape biasanya dibuat dengan cara dipotong menjadi beberapa bagian, lebih basah dan berair, teksturnya lebih lembek dan lembut, serta rasanya lebih manis.

 

Untuk membuat peuyeum, hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan singkong berkualitas dan bersih agar tidak mengalami kegagalan di tengah prosesnya. Kualitas singkong yang kurang baik memang bisa tetap menjadi peuyeum, tapi hasilnya akan rusak dan tidak enak dimakan.

 

Pengolahan singkong dilakukan lewat proses fermentasi dengan menggunakan ragi. Pengolahan model ini sudah ada sejak tahun 1800-an. Singkong yang sudah dikupas dan dibersihkan kemudian direbus di air mendidih sampai matang. Setelah itu ditiriskan sampai dingin dan dimasukkan ke dalam wadah berlapis daun pisang, lalu ditaburi ragi dan dibiarkan dua sampai tiga hari dalam tempat tertutup.

Baca Juga : Kubis Ungu vs. Kubis Hijau: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Anda?
Bagikan :