Kuliner

Peuyeum, Si Manis dari Bandung

Peuyeum, Si Manis dari Bandung
dok kulinerbandung

 

Sajian peuyeum telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Saat itu, masyarakat kota Bandung mengonsumsi singkong untuk menggantikan nasi yang sulit diperoleh. Pada masa itu, para penjajah menyita seluruh padi sehingga warga pribumi hanya bisa mengandalkan umbi-umbian untuk makan.

 

Kebetulan tanaman singkong terbilang melimpah sampai sebagian sering busuk karena belum dikonsumsi. Untuk antisipasi agar singkong tidak busuk, masyarakat pun mengolah dan mengawetkannya sedemikian rupa, salah satunya dengan membuat peuyeum.

 

Pada zaman dahulu juga masyarakat memanfaatkan singkong untuk menghangatkan tubuh, mengingat udara Bandung termasuk dingin. Proses fermentasi menggunakan ragi inilah yang membuat peuyeum memiliki efek menghangatkan tubuh.

 

Hingga saat ini hidangan peuyeum sering dikira tape singkong, padahal keduanya adalah jenis makanan yang berbeda. Meski mirip dan sering membingungkan, ada beberapa hal yang akan memudahkan dalam membedakan keduanya.

Baca Juga : Jangan mengonsumsi makanan ini bersamaan dengan durian
Bagikan :